Sikapi Peningkatan Konsumsi Elpiji Subsidi 3 Kilogram, Pertamina dan Disperindag Lakukan Ini

71

PASANGKAYU | JURNALCELEBES.CO — Menyikapi peningkatan konsumsi elpiji subsidi 3 Kilo di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Pertamina bersama Disperindag dan Satpol PP melakukan operasi pasar di 12 (duabelas) titik kecamatan di seluruh Pasangkayu.

Operasi pasar yang dilakukan secara bertahap ini diawali dengan 3 titik yakni di Kecamatan Bambalamotu, Bambaira dan Sarjo,dan dilanjutkan hingga Jumat 25 Mei 2018, dengan alokasi masing-masing sebanyak 560 tabung elpiji 3 Kilo.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M.Roby Hervindo mengatakan, alokasi normal elpiji 3 Kilo di Pasangkayu (Mamuju Utara) diberikan sebanyak 2.800 tabung per hari, rabu (23/5).

“Pada bulan Mei ini kami sudah menambah penyaluran elpiji 3 Kilo sebanyak 7.280 tabung, sehingga rata-rata penyaluran yang semula 2.800 tabung menjadi 3.248 tabung per hari. Itu khusus dalam operasi pasar ini, kami menyiapkan tambahan lagi sebanyak 6.720 tabung dengan alokasi per kecamatan masing-masing kecamatan 560 tabung,” ujarnya.

Dalam kegiatan operasi pasar ini, masyarakat di Pasangkayu dapat membeli elpiji 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat pangkalan yakni Rp 17.200 per tabung.

“Peningkatan konsumsi elpiji 3 Kilo ini ditengarai terjadi akibat rush buying atau masyarakat yang membeli dalam jumlah di atas normal, untuk mendapatkan gas 3 kilo tersebut warga atau konsumen wajib menunjukan Kartu Keluarga (KK) dan pemilik (KK-red) tidak dapat diwakili dengan orang lain dan maksimal hanya dapat membeli 1-2 tabung agar penyaluran kepada konsumen dapat lebih merata,” jelas Roby.

Roby juga katakan, operasi pasar dilakukan sebagai upaya Pertamina bersama Pemda dalam menjaga dan memastikan kelancaran distribusi elpiji 3 Kilo tepat sasaran bagi masyarakat miskin dan usaha mikro di Kabupaten ini.

“Sebagai komitmen untuk kelancaran distribusi kepada masyarakat, Pertamina telah menyalurkan LPG 3 kilo di Pasangkayu melalui 3 agen dan 58 pangkalan yang tersebar di berbagai kecamatan sesuai HET,”terangnya.

Selain menggelar operasi pasar, untuk menertibkan penjualan elpiji yang tidak sesuai HET kepada konsumen, Pertamina bersama aparat setempat juga akan melakukan inspeksi ke agen dan pangkalan elpiji untuk memastikan elpiji yang ditujukan bagi rakyat miskin ini dijual sesuai HET.

“Jika ditemukan agen atau pangkalan yang menjual di atas HET maka kami tak segan-segan langsung memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku,”tegas Roby.

Pertamina akan terus berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, Disperindag serta pihak Kepolisian setempat dalam mengawasi distribusi LPG 3 Kilo agar dapat tepat sasaran dalam pengunaannya.

“Untuk memperoleh LPG 3 Kilo,kami menghimbau agar masyarakat membelinya di pangkalan ataupun SPBU dengan stok tersedia dan harga yang sesuai HET setempat. Adapun untuk pasokan dan harga elpiji di tingkat pengecer tidak dapat dikontrol Pertamina karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi Pertamina,”ungkapnya.

Lebih lanjut Roby sampaikan, Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menyampaikan informasi, keluhan ataupun masukan yang membangun atas pelayanan elpiji 3 kilo melalui Contact Pertamina di nomor 1-500-000 atau email pcc@pertamina.com dan sms ke 0815-9-500000.

“Jika masyarakat menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait penyalahgunaan LPG ataupun penyimpangan lainnya, dapat langsung melaporkannya kepada Pertamina,”tutupnya.(*/RMI)

Editor: Uttank

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here