PASANGKAYU | JURNALCELEBES.CO – Orang tua/wali siswa sangat menyayangkan kondisi lapangan upacara SDN 01 Pasangkayu, yang mengakibatkan pencemaran polusi udara, sehingga siswa-siswi menghirup udara dari hembusan debu.
Salah satu orang tua siswa, Ibu Hana mengatakan, sangat berharap kepada Pemerintah terkait agar lapangan upacara SDN 01 Pasangkayu kiranya dapat diberikan anggara pemasangan Pavin Blok, supaya para murid tidak lagi menghirup Debu tiap hari.
“Bisa saja anak kena penyakit. Dan saya sering mendengar bahwa selama ini banyak siswa-siswi sakit disebabkan polusi udara (debu-red)”, ucapnya.
Kepala SDN 01 Pasangkayu, Hj. Herlina menyatakan, sejak tahun 2014 sudah di masukkan proposal, ditujukan ke salah satu anggota DPRD, Ketua Komite, Sekretaris Bappeda, Kadis Pendidikan dan saya sendiri bawa langsung proposal ke pak Bupati.
“Bahkan mantan Sekda pernah menyampaikan, beliau mengatakan kepada saya, bahwa Insya Allah tahun 2015 itu pekarangan SDN 01 Pasangkayu akan di pavin Blok, namun sampai sekarang belum terealisasi juga”, jelasnya kamis (02/08).
Dia juga menyampaikan, bahwa di musim kemarau, jangankan siswa-siswi olahraga, berjalan saja debunya sudah terangkat, namun apa daya kami.
“Bahkan saya pernah mau lakukan penggalangan dana, waktu itu kami rapatkan pada saat penerimaan siswa baru. Namun, ada yang menyampaikan kepada saya, bahwa masukkan saja proposal dan Insya Allah itu akan ditindaklanjuti, dan sejak tahun 2014 sampai saat ini belum terealisasi. Jadi harapan saya kedepan, kiranya SDN 01 Pasangkayu ini diperhatikan dalam hal pemasangan paving Blok”, pintah Hj. Herlina.
Hj. Herlina juga mengatakan, bahwa SDN 01 Pasangkayu ini milik Masyarakat, jadi bagi Bapak yang berwenang dan Bapak penentu kebijakan mohon di perhatikan pemasangan paving Blok.
“Bukan hanya saat musim kemarau ada kendala, tapi waktu hujan tergenang air, dan naik sekitar 30 cm, jadi sekali lagi saya memohon kepada Bapak-bapak penentu kebijakan agar diperhatikan keluhan kami dan keluhan para orang tua Siswa-siswi”, harapnya.
Penulis: R Mustari
Editor: Uttank
