Lutra | Jurnal Celebes.co — Monitoring dan Evaluasi Deteksi Dini Penyakit Kanker Leher Rahim dan Payudara, digelar Dinas Kesehatan Luwu Utara, di Aula Pertemuan Hotel Remaja, jalan Pajorra, Kota Masamba, Luwu Utara, Sulsel. Kamis, 04 Juli 2019.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu Utara Ratna SKM MPH, didampingi Kepala Bidang P2P I Komang Krisna, SKM, M. Kes dan Kepala Seksi P2 PTM dan Keswa Harmiyanti, SKM.
Dihadiri peserta, sejumlah Bidan dan Dokter Puskesmas de Kabupaten Luwu Utara.
“Data Globocan menyebutkan ditahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus
baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dimana 1
dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan didunia mengalami kejadian
kanker”,kata Sektetaris Dinas Kesehatan Luwu Utara, Ratna, dalam sambutannya, saat membuka kegiatan, Jum’at 4 Juli 2019.
Kata Ratna, berdasarkan Data tersebut, menunjukkan 1 dari 8 laki-laki, dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker. Perlu diketahui bahwa angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia berada pada urutan ke 23.
“Berdasarkan Riskesdas, prevalensi
tumor/kanker di Indonesia
menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk di
tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018″ jelas Ratna.
Kata dia, untuk mencegah dan mengendalikan kanker di Indonesia,
khususnya dua jenis kanker terbanyak yaitu kanker payudara dan kanker Leher Rahim Pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain, deteksi dini kanker payudara dan kanker Leher Rahim perempuan usia 30-50 tahun, dengan metode SADANIS dan IVA.
“Program ini telah
dilaksanakan mulai tahun 2015- sampai sekarang”. pungkasnya.
Hadir pula Narasumber Kasie P2 PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Propinsi SulSel Hj. Farlina, S. Si, M. Kes.
(Hamsul)