LUWU UTARA — Kepala Desa Takkalala, Kecamatan Malangke, Luwu Utara, Sulsel. Menanggapi tudingan miring terkait enggan memberikan bantuan jamban kepada warganya, bila warganya penerima bantuan tidak membeli tong sampah miliknya.
Kepala Desa Takkalal bernama Nasriyanti itu saat dikonfirmasi melalui Panggilan Telefon mengatakan, dirinya tidak pernah mengatakan, bahwa penerima bantuan jamban, harus membeli tong sampah miliknya, jika ingin diberikan bantuan jamban.
“Memang ada tong sampah yang saya jual, dan itu buatan mama saya, saya jual ke warga warga. Tapi tong sampah itu tidak ada hubungannya sama pembagian bantuan kloset (jamban red)”katanya, Kamis 19 September 2019.
Nasrianti menyebut memang pembagian Tong sampah itu bertepatan dengan pembagian Kloset WC. Namun, kata dia, tidak pernah mengkaitkan penjualan tong sampah dengan pembagian jamban. Apalagi memaksa warga untuk membeli.
“memang pada waktu pembagian, saya tanya sama warga, kalau mauki beli tong sampah, ada saya jual. Tapi tidak saya paksa, tidak juga saya bilang, kalau tidak kita beli tong sampahku, tidak saya kasiki Kloset. Jadi tidak betul itu infonya kalau saya tidak kasi Bantuan Jamban sama warga kalau tidak beli tong sampahku. Tidak betul itu pak”,tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Takkalala, Kecamatan Malangke, Luwu Utara Sulsel, Nasryanti resahkan Warga penerima bantuan Jamban di Desanya.
Pasalnya Kepala Desa yang saat ini tersandung dugaan Kasus Korupsi Dana Desa itu, enggan memberikan bantuan jamban kepada warga, bila warga penerima bantuan tidak membeli tong sampah miliknya.
(Hamsul)