Konawe | Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 8 Oktober 2021 di Konawe, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Jadi Orang Tua Pintar di Era Digital” ini diikuti oleh 651 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Program kali ini dipandu oleh Artha Senna selaku moderator dengan menghadirkan empat pembicara yang terdiri dari Fajar Junaedi selaku dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan penulis Etika Komunikasi di Era Digital, Kasmawati selaku dosen FKIP Universitas Sulawesi Tenggara, Neni Muhidin selaku penulis dan pendiri Nemu Buku, serta Valentina Melati selaku pembuat konten digital. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.
Acara dibuka dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengenai pentingnya literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, Fajar Junaedi hadir sebagai pemateri pembuka dengan presentasi bertajuk “Kecakapan Digital untuk Edukasi bagi Orang Tua”. Fajar menuturkan bahwa orang tua perlu mengajarkan kepada anak perihal pendidikan digital yang efektif, perilaku dalam bertransaksi secara digital, dan sejenisnya. “Contoh budaya digital yang baik, misalnya menggunakan gawai sesuai keperluan serta memastikan gawai digunakan di ruang terbuka atau dapat diawasi oleh orangtua,” ucapnya.
Sesi dilanjutkan oleh Valentina Melati yang membawakan tema “Internet yang Cocok dan Aman untuk Anak dan Remaja”. Ia menjelaskan ciri-ciri anak yang kecanduan pornografi, di antaranya senang menyendiri, sering tampak gugup bila berkomunikasi, mudah marah dan tersinggung karena cemas rahasianya terbongkar, serta pikiran yang kacau karena selalu mencari materi pornografi. “Salah satu upaya penanganan yang dapat dilakukan orangtua adalah mengalihkan perhatian anak lewat kegiatan yang sesuai bakat dan minat anak,” ujar Valentina.
Pemateri ketiga, Kasmawati, mengusung tema “Literasi Digital Anak”. Ia mengimbau orangtua agar terlebih dahulu berdiskusi mengenai kebutuhan, tanggung jawab, serta risiko sebelum memberikan gawai kepada anak. Hal ini dilakukan agar anak memahami manfaat dan risiko penggunaan gawai, sehingga anak dapat terbuka ke orang tua. “Menjaga, mengawasi, dan menemani anak di dunia maya sama pentingnya dengan perhatian kita di dunia nyata. Jadilah teman baik anak kita, baik di dunia nyata maupun di dunia maya,” pesan Kasmawati.
Sesi materi diakhiri oleh Muhidin yang mengusung paparan “Anak dan Remaja di Dua Sisi Pedang Internet”. Ia mengungkapkan, dampak positif internet di antaranya mempermudah komunikasi, menjalin pertemanan, menunjang kreativitas, dan mempermudah akses informasi mengenai hal-hal baru. “Adapun dampak negatifnya, merenggangkan hubungan di dunia nyata, meningkatkan perilaku konsumtif, serta dapat menimbulkan perasaan keterasingan,” katanya.
Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Dalam kesempatan tersebut, para peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Sebagai apresiasi, panitia menyediakan hadiah bagi 10 penanya beruntung berupa uang elektronik senilai masing-masing Rp100.00.
Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta yang menanyakan seberapa penting pengawasan orangtua terhadap anak-anak dalam berinternet. Valentina menjawab bahwa pengawasan orangtua sangat penting karena orangtua adalah yang paling berperan dalam mengawasi serta mengedukasi anak terkait penggunaan internet yang baik. “Orangtua harus senantiasa membekali diri dengan keterampilan digital agar tidak tertinggal oleh anak karena anak-anak sekarang umumnya mahir berinternet,” pungkasnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.