Komisi C DPRD Makassar Minta Pihak Manajemen Mal MP Pintu Masuk Utara Ditutup

27

Makassar | Komisi C DPRD Makassar meminta pihak manajemen Mal Panakkukang (MP) Makassar untuk menutup sementara pintu masuk pengunjung di bagian utara. Disebabkankendaraan ojek online (ojol) yang terparkir di depan Mal membuat resah warga karena kemacetan terjadi.

Sekretatis Komisi C DPRD Kota Makassar Fasruddin Rusli meminta pintu masuk Mal sebelah utara ditutup sementara karena membuat kemacetan di jalan Boulevard depan Hotel Myko.

“Kami minta pihak Mal menutup sementara pintu masuk pengunjung mal di sebalah utara. Kita uji coba dulu 2 hari saja. Kalau ditutup saya yakin tidak ada lagi ojol yang parkir kendaraanya disana untuk menunggu pelanggan,” ungkapnya saat menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak Mal Panakkukang, Ojol, Perumda Parkir, dan Dishub, Rabu (10/11/2021).

“Kalau tidak ditutup maka kami akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk ditutup pintu utara masuk MP untuk sementara,” tegasnya.

Masih banyak pintu masuk yang bisa dibuka untuk pengunjung Mal. Selain itu perlu ada tempat titik kumpul yang dikhususkan di aplikasi untuk menjemput dan mengantar pengguna ojol agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

“Tidak ada lagi penjemputan titik jemput di boulevard. masi banyak pintu lain yang bisa dibuka yang tidak menggangu lalu lintas dan pengguna jalan lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) pengoperasian Sarana Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Evi Siregar mengatakan, saat ini pihak Mal sudah menyediakan tempat parkir khusus untuk ojol di lantai 1 dan 2 untuk menerima orderan dan menurunkan penumpang.

Namun mereka mereka mengeluhkan biaya parkir di dalam Mal. Biaya yang dipatok Rp30 ribu perbulannya.

“Yang menjadi bahan koreksi di lapangan itu terjadi keberatan ojol dengan biaya Rp30 ribu perbulan, itu mereka keberatan karena mereka tidak selamanya menerima orderan dalam sebulan,” ungkapnya.

“Itulah seruan mereka, mereka tidak mau masuk karena mereka keberatan biaya parkir yang memberatkan merek,” tambahnya.

Ia mengatakan, hal ini bisa dikoordinasikan pihak ojol dan manajemen MP agar menurunkan tarif parkir di dalam MP.

“Bisa dipertimbangkan kembali dari pihak Mal untuk biaya parkir hingga biayanya bisa jangkau,” pungkasnya (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here