PLN Nyalakan 3.860 Sambungan Listrik Gratis Dari Program BPBL Pemerintah di Sulawesi Selatan

67

Wajo | PT PLN (Persero) menyalakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) PLN untuk masyarakat di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan listrik rumah tangga tidak mampu di Propinsi Sulawesi Selatan.

Secara simbolis, penyalaan sambungan listrik gratis ini dilaksanakan di dua tempat berbeda yakni di Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, pada hari Kamis lalu (8/9) serta di Desa Tancung, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, pada Sabtu (10/9).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua PLN Adi Priyanto mengapresiasi atas sinergi dan kerjasama yang baik bersama Anggota DPR RI Komisi VII Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, MSc, Kementrian ESDM hingga dukungan Bupati Maros, Andi Syafril Chaidir Syam serta Bupati Wajo, Amran Mahmud dalam pelaksanaan sambungan listrik pada program BPBL.

“Melalui sinergi dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak, hingga dukungan dari para stakeholders, Bupati Maros & Bupati Wajo menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar Adi Priyanto.

Bupati Wajo, Amran Mahmud mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan sambungan listrik gratis dan perhatiannya kepada warga di Desa Tancung.

“Sebagai perwakilan warga Desa Tancung, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan sambungan listrik gratis dan perhatiannya kepada masyarakat,” ujar Amran Mahmud.

Amran berharap 3.000 warga di Desa Tancung yang belum berlistrik dapat menikmati listrik gratis dari Kementrian ESDM program BPBL, agar bisa meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian warga setempat.

“Kami berharap mudah-mudahan dua tahun lagi, 3.000 warga di Desa Tancung yang belum berlistrik bisa segera dituntaskan. Supaya tidak ada lagi masyarakat Wajo yg tidak memiliki listrik,” tambahnya.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Wanhar mengapresiasi atas sinergi dan dukungan dari stakeholder dalam penyaluran sambungan listrik pada program BPBL.

“Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas semua pihak yang membantu proses penyalaan listrik dan untuk 3.000 warga desa Tancung yang belum mendapatkan akses listrik, Insyallah tahun 2024 bisa 100%,” ujar Wanhar.

Anggota Komisi VII DPR RI, Dr. Ir. H. Andi Yuliani Paris, MSc mengapresiasi sinergi Kementrian ESDM dan PLN dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.

“Kami ingin mensejahterakan masyarakat dengan adanya listrik anak-anak dapat belajar secara daring. Terima kasih PLN, Kementrian ESDM atas kerja samanya. Mari kita bersinergi utk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Andi Yuliani Paris.

Kegiatan ini sendiri berlandaskan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu. Adapun bantuan untuk 3.860 penyambungan listrik ini menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 sekitar Rp 3,7 miliar.

Masyarakat penerima program BPBL ini mendapatkan, berupa :

  1. Pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu + 1 stop kontak;
  2. Pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO);
  3. Biaya penyambungan baru (BP);
  4. Pengisian token listrik perdana.

Perwakilan penerima Program BPBL di Kab. Wajo, Norma mengucapkan terimakasih sambungan listrik gratis dari Program BPBL.

“Saya merasa bahagia menerima bantuan listrik gratis, terimakasih kepada Kementrian (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan,” ujar Norma, salah seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai penenun di Desa Tancung.

Diketahui bahwa, Kementerian (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 80.000 rumah tangga yang tersebar di Indonesia, bagi masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang berada di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) menjadi sasaran program BPBL melalui APBN Tahun Anggaran 2022.

Dengan meratanya listrik bagi seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) menuju 100%. Tercatat saat ini, Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 99,81%.

KONTAK :
Eko Wahyu Prasongko
Manager Komunikasi & TJSL PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar
Tlp. (0411) 444488 ext 105
Email. eko.prasongko@pln.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here