Libatkan Anak Panti Asuhan, Dinsos Makassar Gelar Perayaan Hari Anak Nasional 2018 Di Monumen 40.000 Jiwa

54

Makassar | JurnalCelebes.co – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar menggelar Kegiatan Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2018, yang di selenggarakan di Monumen Korban 40 000 jiwa, Jl. Langgau, Kota Makassar. Sabtu 15/9/2018.

Perayaan Hari Anak Nasional tahun ini tetap melibatkan puluhan anak binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Asuhan yang tersebar di Kota Makassar dengan mengangkat tema ” Sehari Bersama Anak”.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, DR. Muhtar Tahir, M.Pd dan di dampingi Kepala Bidang (Kabid) Orsos, Dra. Eny Andriani, S.Sos.

Dalam sambutannya, Utta, sapaan akrab Muhtar Tahir mengatakan momentum Hari Anak Nasinal (HAN) tahun ini harus dijadikan momentum semua stakeholder untuk bersama sama memberikan perhatian kepada anak baik sebagai orang tua di rumah maupun anak yang dibina di LKSA/Panti Asuhan.

“hal Ini sejalan dengan program pemerintah Kota Makassar yang telah meluncurkan program JAGAI ANAKTA,” ujar Utta.

Utta pun menambahkan, sejauh ini Dinas Sosial Kota Makassar sangat konsen dengan permasalahan sosial di masyarakat.

“Kami punya unit khusus yang namanya URC (Unit Reaksi Cepat). Unit ini langsung bergerak ke lapangan bila ada pengaduan yang ada kaitannya dengan permasalahan sosial, terutama permasalahan anak,” tambah Utta.

Oleh karena itu Ia menghimbau kepada seluruh anak anak yang hadir bisa menikmati perayaan Hari Anak Nasional ini.

“Hari ini kita laksanakan di monumen korban 40.000 jiwa. Boleh jadi tahun depan kita bisa laksanakan di mall seperti di Trans Studio. Disitu anak anak bisa menikmati hiburan sekaligus bermain,” ucapnya yang disambut aplaus peserta HAN.

Sementara itu, Sarsito N Sarwono perwakilan dari Kementerian Sosial RI yang turut hadir bersama rombongan mengatakan, Perayaan Hari Anak Nasional itu adalah harinya anak. Biarkan mereka menikmati hari kebahagiaannya. Kalian ini harus bersyukur karena masih bisa menikmati perayaan hari anak, di bandingkan dengan sebagian anak anak kita yang hidup di kolom jembatan yang tidak bisa merasakan hal yang sama,” ungkap Sarsito.

pada kesempatan ini, Pihak panitia juga mengadakan berbagai lomba yang dibagi dalam dua kategori yakni usia SMP dan usia SMA. adapun kategori yang diperlombakan yakni cerita tentang perjuangan, tari tradisional dan vocal grup.

Anak anak yang tampil di setiap lomba menunjukkan ekspresi keceriaan.
Kemenangan dalam setiap game bukan menjadi target utama tapi bagaimana anak anak ini bisa tampil percaya diri di depan orang banyak. Dengan demikian setelah lepas dari pembinaan di LKSA/Panti Asuhan, mereka sudah punya bekal dalam berinteraksi di lingkungan sosialnya maupun di lingkungan kerjanya kelak.(*)

Editor : Wen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here