Pemkab Bantaeng Gelar FGD, Genjot Pembentukan Kelembagaan Technopark

74

Bantaeng | JurnalCelebes.co – Pemerintah Kabupaten Bantaeng terus berupaya mempercepat pembentukan kelembagaan, dengan menggelar FGD (Fokus Group Discussion) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda ) Bantaeng yang juga bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Penelitian Teknologi (BPPT).

Kegiatan tersebut digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Rabu pagi, 28 November 2018. Menghadirkan Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian BPPT, Dudi Iskandar, Asisten II Bidang Ekbang Setda Kabupaten Bantaeng, Syamsul Suli dan Plt Kepala Bappeda, Riesa Meylani.

Dudi menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat dengan Nawacita Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mencanangkan membangun 100 Technopark di seluruh Indonesia. Didalamnya ada kelembagaan yang akan menjalankan roda Tehbopark.

“Technopark Bantaeng tercantum di RPJMN tahun 2015-2019 dan BPPT dipercaya mendampinginya. Hari ini kita tekankan pentingnya untuk segera membentuk kelembagaannya, ungkapnya.

FGD ini sangat penting menyikapi hasil pertemuan Deputi BPPT bersama Bupati beberapa waktu. Yang mana berkomitmen membangun dan mewujudkan Technopark Bantaeng di tahun 2019.

BPPT oleh Presiden dipercaya mendampingi 9 Technopark yakni Bantaeng, Pelalawang, Lampung, Grobokang, Pekalongan, Cimahi, Baron, Penajam dan Serpong.

“Dari 9 itu yang ditargetkan jadi terwujud dan berfungsi pada tahun 2019 ada 3. Pertama adalah Bantaeng, yang kedua Cimahi disusul NSTP Serpong”, tambahnya.

Sementara itu Syamsul Suli dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kabupaten Bantaeng yang memiliki daerah, anggaran dan jumlah penduduk yang kecil tidak seharusnya merasa kecil namun tetap optimis bisa maju dan berkembang.

“Walau kecil, seharusnya kita tidak boleh merasa kecil. Dengan inovasi dan pendampingan dari BPPT tentu kita harua merasa besar memiliki daya saing”, ujarnya.

Hadirnya Technopark Bantaeng diharapkan tumbuh perusahaan-perusahaan berbasis teknologi dan UMKM inovatif yang bisa meningkatkan perekonomian di Bantaeng. Hal ini menjadi indikator utama berhasil tidaknya keberadaan dan fungsi technopark.

Untuk mewujudkan technopark itu dibutuhkan 4 faktor pendukung yakni Hardware berupa gedung bangunan, Software berupa aturan kebijakan, Humanware berupa SDM (Sumber Daya Manusia) dan terakhir Soft of Inovation berupa inovasi dengan menggandeng Litbang, Universitas Hasanuddin maupun BPPT itu sendiri. (*/Bur)

Laporan : Burhanuddin Alpharabi

Editor : Wen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here